Loka Karya MTsN 2 Kota Payakumbuh Tahun Pelajaran 2025/2026: Wujud Komitmen Meningkatkan Mutu Pengelolaan Kelas dan Pendidikan Karakter

Payakumbuh.MTsN2KotaPayakumbuh.com - Harau, 20 Juni 2025 – Bertempat di kawasan asri dan sejuk Saliguri Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, MTsN 2 Kota Payakumbuh menggelar Loka Karya Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Kelas melalui Pemahaman Karakter Peserta Didik”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 20–21 Juni 2025, dan diikuti oleh 85 peserta, yang terdiri dari seluruh guru dan karyawan madrasah.

Dalam laporan ketua panitia, Erlina Yulia, SE, disebutkan bahwa loka karya ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam memahami karakter siswa serta menerapkan pendekatan pengelolaan kelas yang lebih efektif dan inspiratif. “Kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi kewajiban tahunan, tapi untuk membuka ruang refleksi dan inovasi demi kemajuan pendidikan madrasah,” ujar Erlina.

Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, Dr. Asafil Kudri, S.Ag., MA, dalam sepatah katanya menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi pondasi utama dalam setiap proses belajar-mengajar. “Karakter peserta didik tidak bisa dibentuk hanya dengan teori. Guru harus menjadi teladan dan memahami sisi psikologis siswa agar bisa mendidik dengan hati,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, H. Hendri Yazid, S.Pd.I., MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya transformasi pendidikan di era digital. “Kegiatan di tempat yang santai seperti Saliguri bukan berarti tanpa misi. Justru ini menjadi peluang menyegarkan semangat guru dalam membangun pendidikan. MTsN 2 harus mulai menata digitalisasi madrasah dan tak hanya fokus pada pembangunan fisik,” ujarnya tegas.

Puncak acara ditandai dengan arahan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias, S.Ag, MA. Dalam arahannya, beliau mengajak para guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan pendekatan deep learning yang kini banyak diterapkan di dunia pendidikan global. “Kalau di luar negeri, sertifikasi guru dilakukan setiap tahun sebagai bentuk jaminan mutu. Guru harus menjadi sosok yang tidak hanya mengajar, tapi dirindukan oleh peserta didiknya. Itulah tantangan sekaligus peluang,” pesannya.

Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan mutu, loka karya ini menjadi langkah konkret MTsN 2 Kota Payakumbuh dalam menghadirkan pendidikan yang lebih berkarakter, adaptif, dan inovatif di tahun pelajaran baru. (Humas)