ZAHIRA AMANDA, SISWI MTsN 2 KOTA PAYAKUMBUH TERPILIH WAKILI DAERAH DI AJANG PENCAK SILAT INTERNASIONAL 2025

Payakumbuh, 31 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan Kota Payakumbuh. Salah satu siswi terbaik dari MTsN 2 Kota Payakumbuh, Zahira Amanda, siswa kelas 9, berhasil terpilih menjadi peserta dalam Kejuaraan 3rd Internasional Indonesia Pencak Silat Open Championship Tahun 2025.

Kejuaraan bergengsi ini akan dilangsungkan pada tanggal 4 hingga 10 Agustus 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Jalan Pancing, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi kejuaraan bertempat di Medan, Sumatera Utara, yang akan menjadi pusat perhatian para pencinta Pencak Silat dari seluruh dunia. Zahira Amanda akan menjadi satu dari sekian atlet muda berbakat yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan berskala internasional ini. Ia akan berlaga di kategori remaja putri kelas tanding, membawa nama baik sekolah, daerah, serta Provinsi Sumatera Barat di pentas dunia. Perjalanan Zahira Amanda tidaklah instan. Sejak usia dini, ia telah menekuni seni bela diri Pencak Silat, didampingi pelatih dan guru ekstrakurikuler di sekolah. Sejumlah prestasi telah ia raih, mulai dari kejuaraan tingkat kota, provinsi, hingga nasional.

"Zahira adalah siswa yang memiliki semangat juang luar biasa. Ia disiplin, ulet, dan sangat mencintai Pencak Silat. Terpilihnya ia sebagai peserta dalam kejuaraan internasional adalah buah dari dedikasi dan latihan tanpa henti," ungkap pelatih Zahira, Andi Rahman dalam wawancara bersama tim redaksi.

Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, Dr. Asafil Kudri, M.A, sangat mengapresiasi capaian yang telah diraih Zahira. Menurutnya, ini adalah momen penting tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi Kota Payakumbuh.

"Zahira adalah contoh teladan bagi siswa lainnya. Kami berharap keikutsertaannya di ajang internasional ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan membawa nama daerah ke kancah global. Kami mendukung penuh, baik secara moril maupun materiil," ujarnya dengan bangga.

Dukungan serupa juga datang dari Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh dan Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, yang berharap Zahira bisa menampilkan performa terbaik serta membangun jaringan dengan pesilat muda dari berbagai negara.

Selain sebagai kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi ajang diplomasi budaya, di mana para peserta dari berbagai negara akan saling mengenal seni bela diri tradisional dari masing-masing bangsa. Pencak Silat, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia, akan kembali menunjukkan pesonanya di mata dunia.

"Keikutsertaan Zahira bukan sekadar bertanding, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia. Ia membawa nilai-nilai luhur Pencak Silat: sopan santun, kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab," jelas Ketua IPSI Sumatera Barat, Bambang Suherman.

Dalam sesi wawancara singkat sebelum keberangkatannya ke Medan, Zahira menyampaikan rasa syukur dan harapannya:

"Saya sangat bersyukur diberi kepercayaan untuk ikut serta dalam kejuaraan ini. Ini adalah kesempatan besar yang tidak datang dua kali. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk menang, tetapi juga untuk belajar dan membanggakan orang tua, sekolah, dan daerah saya."

Zahira juga berharap keikutsertaannya akan membuka jalan bagi teman-teman seusianya agar terus semangat dalam mengejar prestasi, baik di bidang olahraga maupun akademik.

Kejuaraan 3rd Internasional Indonesia Pencak Silat Open Championship Tahun 2025 menjadi wadah penting dalam mempertemukan pesilat-pesilat muda dari seluruh penjuru dunia. Terpilihnya Zahira Amanda menjadi kebanggaan sekaligus tantangan untuk membawa nama baik Payakumbuh, Sumatera Barat, dan Indonesia di pentas internasional.

Masyarakat Sumatera Barat diharapkan turut memberikan doa dan dukungan penuh, agar Zahira dan para atlet muda lainnya dapat tampil optimal, mengukir prestasi, serta membawa pulang pengalaman dan kebanggaan yang tidak ternilai. (mayy_humas)