MTsN 2 Kota Payakumbuh Sukses Gelar ANBK 2025: Momentum Evaluasi Mutu Pendidikan yang Lebih Berkualitas

Payakumbuh, 27 Agustus 2025 – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Payakumbuh sukses menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2025 selama dua hari, Rabu dan Kamis, 27–28 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di laboratorium komputer madrasah dengan penuh keseriusan, kedisiplinan, dan dukungan penuh dari seluruh warga madrasah.

ANBK merupakan program strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan memetakan mutu pendidikan secara menyeluruh. Tidak seperti ujian nasional terdahulu yang menekankan pada capaian nilai individu, ANBK lebih difokuskan pada pengukuran literasi membaca, numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Data hasil asesmen ini diharapkan mampu memberikan potret objektif tentang kualitas proses belajar mengajar, iklim satuan pendidikan, serta faktor-faktor pendukung yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran.

Peserta ANBK di MTsN 2 Kota Payakumbuh adalah siswa kelas VIII yang dipilih secara sampling oleh sistem pusat. Mereka mengikuti asesmen dalam beberapa sesi dengan menggunakan perangkat komputer yang telah dipersiapkan secara optimal. Seluruh perangkat didukung server lokal dan jaringan internet stabil, sehingga asesmen berjalan tanpa hambatan berarti.

Proktor dan teknisi madrasah berperan penting dalam memastikan kelancaran pelaksanaan, mulai dari pengecekan perangkat, pengaturan jaringan, hingga pemantauan jalannya asesmen. Guru pengawas juga hadir mendampingi, memberikan arahan teknis, serta menjaga agar suasana asesmen tetap kondusif.

Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, Dr. Asafil Kudri, MA. menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras.

“Alhamdulillah, ANBK 2025 berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kami menekankan kepada siswa untuk mengerjakan asesmen dengan jujur dan sungguh-sungguh. ANBK bukanlah ujian kelulusan, melainkan instrumen penting untuk memetakan kualitas pembelajaran di madrasah. Hasil asesmen ini nantinya menjadi pijakan dalam meningkatkan mutu pendidikan, budaya literasi, serta pembentukan karakter peserta didik,” jelas beliau.

Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi meskipun mereka memahami bahwa ANBK tidak berpengaruh langsung pada nilai rapor. Bagi mereka, pengalaman mengikuti asesmen berbasis komputer menjadi tantangan sekaligus pembelajaran baru.

Salah seorang siswa peserta ANBK menyampaikan kesannya, “Soalnya memang menantang, terutama di bagian literasi dan numerasi. Tapi kami jadi lebih semangat belajar, karena ternyata bukan hanya pelajaran di kelas yang diukur, tetapi juga cara berpikir kita.”

Guru pendamping juga merasakan manfaat dari kegiatan ini. Menurut mereka, ANBK mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemahaman bacaan, serta pemecahan masalah matematika di kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan ANBK 2025 di MTsN 2 Kota Payakumbuh tidak hanya sebatas kegiatan rutin tahunan, tetapi menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Dengan data yang dihasilkan, madrasah dapat mengetahui aspek mana yang sudah baik dan bagian mana yang perlu ditingkatkan, baik dari sisi pembelajaran, manajemen sekolah, maupun dukungan lingkungan belajar.

Harapannya, hasil ANBK ini dapat mendorong lahirnya inovasi pembelajaran yang lebih efektif, memperkuat budaya literasi dan numerasi di kalangan siswa, serta menumbuhkan karakter yang berintegritas.

Keberhasilan MTsN 2 Kota Payakumbuh dalam menyelenggarakan ANBK 2025 menunjukkan komitmen madrasah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Semangat kebersamaan antara kepala madrasah, guru, teknisi, proktor, pengawas, dan siswa menjadi kunci utama suksesnya kegiatan ini. Dengan demikian, MTsN 2 Kota Payakumbuh siap melangkah lebih maju dalam mewujudkan madrasah yang unggul, berdaya saing, serta adaptif menghadapi tantangan zaman. (mayy_humas)