Tutup Semester Ganjil, MTsN 2 Payakumbuh Laksanakan Pesantren ala Pramuka

Pemasangan tanda peserta pesantren ala pramuka

MTsN2Payakumbuh.com

Payakumbuh, --- Menindaklanjuti surat edaran pemerintah terkait pelarangan cuti bagi asn serta pengalihan libur akhir semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 Desember tahun ini, keluarga besar MTsN Payakumbuh adakan pesantren ala pramuka selama 10 hari. Puncak dari pesantren ala pramuka akan diisi dengan kegiatan bakti sosial keagamaan yang direncanakan di 2 lokasi kenagarian.

"Mencegah penyebaran covid-19, pemerintah sudah keluarkan edaran resmi terkait pelarangan cuti serta pengalihan jadwal libur akhir semester ganjil. Mulai hari ini hingga 3 Januari 2022. Tentunya ini mesti disikapi positif. Apalagi Omicron sudah mulai disebut-sebut para virologi. Menyikapi situasi ini, kita di MTsN 2 Payakumbuh akan mengadakan pembinaan kepada siswa melalui pesantren ala pramuka. Siswa mondok, tidak bersama orang tuanya selama 3 malam, dan belajar mandiri di madrasah. Kita sudah siapkan kepanitiaannya,"terang Kepala MTsN 2 Payakumbuh, Asafil Kudri, Senin (13/12/2021) didampingi Kaur TU, Murda Ayudi, Waka siswa Delfitra dan Jendri Hidayat selaku ketua panitia pesantren ala pramuka dan classmeeting.

Diterangkan Asafil Kudri, pesantren ala pramuka dilangsungkan per tingkat. Selama mabit, siswa dilarang membawa HP. HP sudah disediakan panitia di sekretariat sebagaimana saat normal dulu. Siswa pun tidak boleh berinteraksi dengan warga luar madrasah. Selama tiga hari, peserta pesantren pramuka dibina.

"Kita sudah siapkan kurikulum pesantren pramuka, termasuk ustadz dan ustadzahnya. Siswa akan belajar tahfidz, sosial, pramuka, keagamaan, etika, kemandirian. Siswa tidak kemping di madrasah, tapi belajar dan tidur di dalam kelas mereka. Kelompok sudah dibagi lengkap dengan peralatan dapur  kasur dan sumur. Terkait kelengkapan dan standar keamanan, kita dari pihak madrasah juga telah menyiapkan. Termasuk administratinya,"ulas Asafil Kudri.

Kegiatan pesantren ala pramuka akan kita tutup dengan bakti sosial.

Sementara, secara teknis, Ketua panitia Jendri Hidayat menerangkan bahwa pesantren ala pramuka melatih siswa untuk mandiri, tidak cengeng karena pisah dengan keluarganya. Siswa kelas VII, mulai tanggal 13 sampai 15 Desember 2021. Siswa kelas VIII, mulai tanggal 20 sampai 22 Desember 2021. Siswa kelas IX, mulai tanggal 27 sampai 29 Desember 2021.

"Selama pandemi, siswa sibuk dengan android mereka. Berbagai ilmu dan keterampilan mereka dapat selama 2 tahun ini. Walau 2 tahun, nilai itu akan mereka pakai selanjutnya. Positifnya, digitalisasi pendidikan sudah mereka kuasai. Namun ada nilai negatif adroid yang teridentifikasi, salah satunya pornografi dan judi online. Jadi  selama 3 hari siswa ditempa disiplin, pandai mengatur jadwal, Stop Pakai HP, dan belajar mandiri. Tidur di kelas, saling mandiri, menjaga kebersamaan untuk pengembangan diri. Peserta bakal didampingi panitia, dan pramuka senior. Buku panduan ibadah dan doa, juga sudah disiapkan,"jelas Jendri Hidayat.

Pembukaan pesantren ala pramuka ditandai dengan pemasangan secara simbolis kacu pramuka kepada 2 orang siswa.

"Kita ingin prestasi merata, bukan itu-itu saja. Karena semua punya potensi untuk juara. Mari kita siapkan calon juara. Pesantren ala pramuka ini bertujuan untuk peningkatan pendidikan karakter bagi semua. Jangan ada peloncoan, saya ingatkan itu, "pungkas Asafil Kudri.(Ul)